
Boneksport.site – Juventus mengalami kekalahan telak 0-4 saat menjamu Atalanta di Stadion Allianz, yang menjadi kekalahan terburuk mereka di kandang sendiri dalam ajang Serie A sejak tahun 1967. Pelatih Juventus, Thiago Motta, mengungkapkan kekecewaannya setelah pertandingan tersebut dan menjelaskan faktor-faktor yang menyebabkan hasil buruk ini.
Rincian Pertandingan
- Gol Atalanta: Mateo Retegui membuka skor melalui penalti, diikuti oleh gol-gol dari Marten de Roon, Davide Zappacosta, dan Ademola Lookman. Juventus tampak kesulitan untuk bangkit setelah kebobolan gol pertama.
- Kinerja Juventus: Meskipun Juventus menguasai 63% penguasaan bola, mereka hanya mampu menciptakan sembilan tembakan, dengan dua di antaranya tepat sasaran. Sebaliknya, Atalanta dengan 37% penguasaan bola berhasil menciptakan 19 tembakan, sembilan di antaranya tepat sasaran.
Reaksi Thiago Motta
Thiago Motta menyatakan bahwa kekalahan ini sangat menyakitkan dan disebabkan oleh hilangnya keseimbangan tim setelah kebobolan penalti. Ia mengakui bahwa timnya terlalu terburu-buru dalam mengejar gol, yang membuat pertahanan mereka menjadi rentan. Motta juga menegaskan bahwa meskipun kekalahan ini menyakitkan, ia tidak ingin menyamakan situasi ini dengan kekalahan dari Empoli yang membuat Juventus tersingkir dari Coppa Italia.
Pelajaran dari Pertandingan
Motta menekankan pentingnya belajar dari kekalahan ini dan berharap timnya dapat segera bangkit untuk menghadapi pertandingan berikutnya melawan Fiorentina. Ia tetap optimis dengan potensi pemain muda Juventus dan berharap pengalaman pahit ini bisa menjadi pelajaran berharga bagi mereka.
Kesimpulan
Kekalahan 0-4 dari Atalanta menjadi sinyal peringatan bagi Juventus, yang harus segera memperbaiki performa mereka jika ingin tetap bersaing di papan atas Serie A. Thiago Motta dan timnya kini dihadapkan pada tantangan untuk bangkit dari hasil buruk ini dan kembali ke jalur kemenangan.
