
Boneksport.site – Julian Alvarez mencuri perhatian pada laga pekan ke-23 La Liga 2024/2025, Minggu (9/2) dini hari WIB. Pada duel di Bernabeu itu, pemain asal Argentina mencetak satu gol yang sempat membawa Atletico Madrid unggul atas Real Madrid.
Alvarez mencetak gol pada menit ke-35, dari eksekusi penalti. Atletico dapat penalti lantaran Aurelien Tchouameni dinilai wasit melanggar pemain mereka. Alvarez mengambil penalti itu dengan teknik panenka.
Hanya saja, gol Alvarez tidak cukup untuk bisa membawa Atletico meraih tiga poin. Pada menit ke-50, Real Madrid menyamakan kedudukan menjadi 1-1. Kylian Mbape bikin yang memastikan laga berakhir dengan skor imbang.
Gol Alvarez penalti layak dipuji. Sebab, dengan dingin dia memakai teknik panenka di hadapan kiper sekelas Thibaut Courtois. Simak ulasan lebih lengkapnya di bawah ini ya Bolaneters.
Gol ke-7 Spider-Man di La Liga

Julian Alvarez merayakan golnya pada laga Atletico Madrid vs Bayer Leverkusen di Liga Champions 2024/2025 (c) AP Photo/Manu Fernandez
Julian Alvarez sukses memberi warna baru bagi lini depan Atletico Madrid. Dibeli dari Man City dengan harga €75 juta, dia memberikan kontribusi yang cukup besar bagi kemajuan Los Colconeros pada musim 2024/2025 ini.
Alvarez sejauh ini telah mencetak tujuh gol di La Liga. Dibanding pemain Atletico lain, Alvarez hanya kalah dari Sorloth dan Griezmann yang sudah bikin delapan gol.
Selain di La Liga, catatan gol Alvarez pada ajang lain juga cukup bagus. Dia bikin empat gol di Copa del Rey dan enam gol di Liga Champions.
Nah, di luar lapangan, ada yang menarik dari sosok Alvarez. Juara Piala Dunia 2022 itu dapat julukan Siper-Man yang mengacu pada tokoh dari Marvel Comics.
Asal Usul Julukan La Aranita atau Spider-Man

Selebrasi Julian Alvarez dalam laga Atletico Madrid vs Osasuna di La Liga 2024/2025, Minggu (12/1/2025) malam WIB. (c) Atletico Madrid Official
Ternyata, julukan ‘Spider-Man’ merupakan pengembangan dari julukan sebelumnya, yaitu ‘Spider’ atau ‘La Aranita’ (laba-laba kecil dalam bahasa Spanyol).
Julukan ini diberikan oleh salah satu saudara kandung Alvarez ketika ia masih kecil, sekitar usia empat atau lima tahun. Mereka terkesima melihat kecepatan dan kelincahannya saat bermain bola.
Selain itu, Alvarez sendiri kerap menggunakan julukan ini sebagai inspirasi dalam selebrasi golnya. Selebrasi ini menjadi ciri khas Alvarez dan selalu dinantikan oleh para penggemarnya. Setiap kali ia mencetak gol, para penonton akan menantikan aksi selebrasi Spider-Man.
